Menambah Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF

Juni 13, 2007 at 11:28 am 121 komentar

Seperti telah kita baca di artikel sebelumnya, bahwa kekuatan sinyal frekwensi VHF (Very High Frequency) sangat dipengaruhi oleh jarak pandang (line of sight) dan juga objek – objek yang berada di antara stasiun, maka timbul pertanyaan bagaimana cara untuk mengatasi kelemahan dari frekwensi tersebut?. Jawabannya adalah dengan menggunakan Repeater.

Repeater itu seperti apa?

Secara singkat repeater bisa diartikan sebagai unit logik atau medium yang digunakan untuk dapat mengatur keluar masuknya transmisi untuk kemudian memprosesnya dengan menerima ataupun mengirimkannya. Jadi apa hubungannya dengan meningkatkan kekuatan sinyal?

Itu karena repeater terdiri dari Transmitter dan Receiver sekaligus sehingga transmisi yang masuk dapat diterima sekaligus dikirimkan. Analoginya jika sebuah stasiun mengirimkan transmisi dengan melewati repeater, maka transmisi tersebut akan dikirimkan kembali ke stasiun tujuan yang masih berada dalam jangkauan (range) repeater. Nah dengan tujuan untuk menambah range tersebut, itulah sebabnya repeater selalu diletakkan di areal yang cukup tinggi, misalnya di areal menara, ataupun perbukitan, dengan ketinggian antenna-nya disarankan lebih dari 25 meter dari permukaan tanah.

repeateroff.gif repeateron.gif

Perhatikan perbedaan kedua gambar diatas, gambar pertama menunjukkan ketika dua stasiun saling melakukan transmisi, tetapi tidak dapat menjangkau stasiun lainnya. Sedangkan pada gambar kedua, dengan menggunakan repeater, kedua stasiun dapat berhubungan karena berada dalam jangkauan repeater. Secara teori, jika tidak menggunakan repeater, jangkauan transmisi frekwensi VHF hanya sekitar 2 km – 20 km, tetapi dengan menggunakan repeater bisa mencapai sekitar 40 km – 100 km.

Selain itu dengan menggunakan beberapa repeater secara bersamaan (pada frekwensi yang sama) jangkauan sinyal transmisi bisa semakin jauh.

Merek Repeater yang paling banyak digunakan saat ini adalah buatan Motorola, gr500.jpgkarena repeater merek ini lebih stabil dan juga lebih simpel, serta cara instalasinya pun cukup mudah.

Berikut ini skema instalasi repeater

repeaterscheme.gif

Prosedur umum pada saat melakukan instalasi repeater:

  1. Pastikan Repeater anda dalam keadaan baik, dan juga pastikan setting frekwensi pada Receiver dan Transmitter sudah benar.
  2. Survei area tempat Repeater akan diinstalasi, disarankan di perbukitan dan memiliki sumber power listrik, serta memiliki fasilitas grounding yang baik. Misalnya di daerah tower stasiun radio.
  3. Setelah menemukan area yang baik, persiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti Repeater beserta kabel – kabelnya (Kabel Coaxial, Kabel Power), Antena Repeater, Batere (disarankan menggunakan Gel Batere) dan 2 kabel konektornya, disarankan dengan ketebalan lebih dari 5mm dengan satu wayar, Stabilizer 2000W, Kabel Grounding, Kabel Power, dan juga jangan lupa untuk membawa peralatan pendukung instalasi seperti obeng, tang, gunting kabel, dsb.
  4. Mulailah dengan menghubungkan port Ground pada repeater dengan panel Grounding di area instalasi dengan menggunakan kabel Grounding.

Catatan: Jika fasilitas grounding tidak tersedia di area tersebut, berarti anda harus mempersiapkan besi kuningan dengan ukuran panjang minimal 5 meter sebagai penghantar. Kemudian setelah anda mengikat kabel Grounding pada besi, tanamlah besi tersebut dengan kedalaman minimal 8 meter di bawah permukaan tanah.

  1. Setelah proses pemasangan grounding selesai, kemudian hubungkan port kutub negatif dan positif pada repeater dengan batere.
  2. Lakukan instalasi Antena Repeater dengan memasangnya pada posisi yang cukup tinggi, minimal 25 meter diatas permukaan tanah. Akan sangat baik jika pada area terdapat tiang menara yang tinggi, sehingga Antena Repeater dapat dipasang pada tiang menara tersebut untuk mendapatkan ketinggian yang maksimal.
  3. Kemudian tarik kabel Coaxial dari port Antenna di repeater dan pasang pada antena yang telah anda pasang pada langkah #5. Lakukan instalasi kabel dengan sangat hati – hati dan rapi, untuk menghindari kerusakan pada kabel. Harap diingat kabel Coaxial ini jangan sampai tertekuk ataupun terpotong, karena akan mengurangi kekuatan sinyal bahkan dapat merusak Repeater itu sendiri.
  4. Jika semuanya telah terpasang dengan benar, maka pasanglah kabel Power pada Repeater dan hubungkan dengan stabilizer sebelum menghubungkannya pada socket arus listrik.
  5. Hidupkan Repeater, dan pastikan tombol Enable Repeater pada Repeater sudah di aktifkan.
  6. Cobalah melakukan transmisi.

Technorati TAGS: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Entry filed under: Information - Tutorial, Radio Communication, Technology.

Crocodylus Genitrus Daratensis alias Buaya Darat Mempermudah Proses Pada Adobe Photoshop Dengan Action

121 Komentar Add your own

  • […] Menambah Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF […]

    Balas
  • 2. Chairil  |  Agustus 6, 2007 pukul 1:44 pm

    saya minta saran nya,,,kebetulan saya pemula dalam hal radio amatir,,,saya bingung untuk membeli HT,, bagus mana frekuensi dengan UHF dan VHF,,,dan difrekuensi mana yang paling banayk dipakai??
    2.apa sich yang dimaksud dengan BNC?koq HT saya memerlukan BNC?

    Balas
    • 3. Dahana  |  April 24, 2010 pukul 2:52 am

      Jika anda tinggal di Bandung dan sekitarnya besok tgl. 24-25 Datang ke pameran kami di PT DI Bandung,kami sedang pameran dengan Teknologi terbaru dalam hal radio amatir, pasti akan dapet info menarik,FREE…..

      Hub. saya, Dahana 0818.90.1001

      Balas
      • 4. arie  |  Agustus 10, 2010 pukul 6:44 pm

        Sori br liat site ini stlah browsing…kira2 teknologi apa yg baru di radio amatir? boleh dong di sharing ke email sy. thnx –> dino.mist@gmail.com

      • 5. sdfa  |  Juni 16, 2015 pukul 10:44 am

        Orang tanya apa jawabnya apa…

  • 6. Roswansyah Putra  |  Agustus 18, 2007 pukul 1:12 pm

    saya seorang operator radio, ingin menanyakan bagaimana cara untuk mendapatkan buku atau materi tentang teknisi radio. kalau ada yg tau tolong kirimi ke Email saya, thanks…

    Balas
    • 7. RUdik  |  Februari 19, 2013 pukul 6:47 pm

      Gan. saya punya pemancar tv uhf mini 5 watt. Tidak di pakai, mau saya jual , ada antena panel, kabel RG8 10 meter, di jual 3.5 juta saja, tinggal on langsung mancar, Hub 089672872227, Rudi Bangil. Pas.

      Balas
  • 8. tianzega  |  Agustus 18, 2007 pukul 6:22 pm

    Hi Bro,

    Wah pekerjaan yang bagus dan menarik sekali, dan biasanya jadi Security Focal Point. Kerja di mana?

    Oke untuk menjawab pertanyaannya, hampir sebagian besar perusahaan pembuat radio memiliki guidelines di website-nya masing-masing. Contohnya Motorola dan iCOM sebagai 2 perusahaan produksi radio komunikasi terbesar di dunia.

    Untuk produk iCOM, anda bis me-refer ke link berikut ini:
    iCOM Amerika Support Download

    Dan untuk produk Motorola, silahkan refer ke link berikut ini:
    Motorola Documents and Files

    Terakhir, maaf kalau saya hanya bisa mereferensikan kedua merek tersebut diatas, bukan untuk promosi :-), tetapi kebetulan saya lebih familiar dengan produk – produk kedua brand tersebut.

    Best Regards

    Balas
  • 9. rie  |  Oktober 1, 2007 pukul 12:58 pm

    hallo, saya rie, mahasiswi, sekarang sedang bingung niy 🙂 saya sedang membuat PA..
    kira2, yang membedakan suatu repeater tertentu dengan repeater lain (dalam hal perbedaan merek) itu apa ya?
    soalnya kadang2 dalam suatu perusahaan kom, penggunaan repeaternya ga seragam, brand nya berbeda2..
    makasih 🙂

    Balas
    • 10. RUdi  |  Februari 19, 2013 pukul 7:18 pm

      Boss. saya punya pemancar tv uhf mini 5 watt. Tidak di pakai, mau saya jual , ada antena panel, kabel RG8 10 meter, di jual 3.5 juta saja, tinggal on langsung mancar, Hub 089672872227, Rudi Bangil. Pas.

      Balas
      • 11. Deden R  |  Februari 12, 2017 pukul 2:08 pm

        haloo Boss,,, HP nya tidak bisa dihybyngi ya ? apakah TX TV UHF nya masih ada ? Deden 08164630140, tks

  • 12. tianzega  |  Oktober 2, 2007 pukul 5:54 am

    @rie
    hallo juga 😉
    sebenarnya perbedaannya lebih ke kekuatan output powernya, reliabilitas sinyal, dan sudah pasti ketahanan fisik perangkatnya.

    Balas
  • 13. ujie  |  Oktober 4, 2007 pukul 7:38 pm

    saya ujie…mahasiswi perguruan tinggi swasta….
    saya lg cari2 bahan tentang repeater high power band selective…..
    bisa tolongin ga…coz niy bahan penting bwt PA saya….

    tlong bgt bwt mba’…ato mas yg tw banyak ttg hal tersebut…..tolong kirim ke email saya ya….

    makasih bantuannya…..

    Balas
  • 14. Krakatau  |  November 22, 2007 pukul 1:28 pm

    Mau tanya, kalo repeater didirikan di ruko 3 1/2 lantai, bisa nga ?
    Lalu biaya yang diperlukan untuk membangun kira2 berapa ?

    Kalo syarat tidak rumit dan biaya tidak mahal, saya ingin membangun repeater di tempat saya.

    Terimakasih sebelumnya.

    Salam.

    Balas
    • 15. hendra  |  Desember 26, 2010 pukul 9:24 pm

      bisa om biaya bisa murah sesuai dengan kebutuhan
      misal mau pake perangkat yg sederhana 5 juta dah ok tuh

      Balas
  • 16. abdi  |  Desember 9, 2007 pukul 7:50 pm

    hello…
    salam sejahtera…
    saya Operator radio disalah satu NGO di Aceh. Kami mengunakan Radio Motorola. Tapi yang saya pake pny sendiri WEIERWEI buatan china. Maklum ja, harus disesuaikan dengan anggaran yang ada:-)
    mohon petunjuk dimana bisa dapat softwarenya yang cocok dan saya juga mo tahu gmn cara set tonesnya??

    Thanks

    Balas
  • 17. dedd1  |  Desember 11, 2007 pukul 11:53 am

    Saya punya beberapa pesawat 2m band cuman posisi geografis yang banyak gunung jadi komunikasi kami agak susah terlebih rekan2 yang lagi mobile, bolehkah kami minta skema repeater homebrew untuk 2m band,mohon bantuannya terima kasih.

    Balas
  • 18. hasan  |  Desember 14, 2007 pukul 2:23 pm

    help… saya lagi bengong nie gimana cara memang repeater untuk aksespoint biar signalnya kuat dijangkau oleh pelanggan RT/RW net
    saya

    Balas
  • 19. dwi  |  Februari 6, 2008 pukul 9:24 pm

    Saya seorang operator radio com di slh satu instansi, saya ingin menanyakan bagaimna cara membuat rangkaian repeater utk radio 144Mhz, tlg saya minta gambar2 peralatannya serta gambar rangk elektroniknya. Thanks be4!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  • 20. dwi  |  Februari 6, 2008 pukul 9:30 pm

    hai, saya mau tnya bagimana cara membuat repeater utk 144Mhz, saya minta gambar2 peralatannya dan skema elektroniknya. Thanks be4…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  • 21. yuli  |  Februari 7, 2008 pukul 8:10 pm

    say mhsiswi geografi tingkat akhir, bisa minta literatur tentang sinyal radio fm kaitannya dengan penghalang sinyal dengan kondisi geografis misalnya penggunaan lahan, ketinggian dsb, mohon dengan sangat dibantu

    Balas
  • 22. iim  |  Maret 2, 2008 pukul 2:59 am

    hai.., tolong dong dijelasin kelbihan & kekurangan repeater yang menggunakan duplexer dan tidak, bagaimana dengan yang menggunakan 2 antena, trims banget dech.

    Balas
    • 23. RUdik  |  Februari 19, 2013 pukul 6:48 pm

      Boss. saya punya pemancar tv uhf mini 5 watt. Tidak di pakai, mau saya jual , ada antena panel, kabel RG8 10 meter, di jual 3.5 juta saja, tinggal on langsung mancar, Hub 089672872227, Rudi Bangil. Pas.

      Balas
    • 24. Saepul  |  Juli 27, 2013 pukul 12:09 am

      Duplexer:
      Kelebihan: Menghemat cost instalasi karena hanya menggunakan satu antenna dan satu cabel coax; maintennance antenna lebih mudah
      Kekurangan: Ada loses (penurunan) power transmitter; saat ada perubahan frekuensi, duplexer harus disetting ulang

      2 antenna
      Kelebihan: tidak ada loses power tranmitter
      Kekurangan: cost instalasi lebih besar; maintennance antenna lebih repot

      Salam
      Ipul

      Balas
  • 25. culek144.880  |  Maret 9, 2008 pukul 12:40 am

    saya pingin tau sebenernya antena pasingcoil dan stub apasih bedanya maklum saya orang awam tentang antena tapi saya pingin eksperimen membuat antena sendiri untuk 144-147mhz.tolong dong para juragan agar dibantu.tks sebelum dan sesudahnya
    tolong kirim skema yang lengkap ya juragan ke email saya
    abied_doang@yahoo.com

    Balas
  • 26. eko_gantengidol  |  Maret 31, 2008 pukul 1:00 pm

    tolong saya kasih skema pembuatan antena yg paling bagus untuk radio komunikasi i com V68

    Balas
  • 27. eko_gantengidol  |  April 2, 2008 pukul 10:50 am

    hollo pak bos ataupun bu bos disini saya minta sarannya saya ingin membuat antena sendiri yg lebih canggih tenteunya biar radio saya bisa menjangkau keseluruh tanah air bagaimana caranya.tolong dibantu ,tolong kirim ke email saya eko_gantengidol@yahoo.com

    Balas
  • 28. jhon  |  April 22, 2008 pukul 5:19 pm

    saya mau tanya, apa ht motorola GP200 bisa diset frekwensinya ke UHF?

    Balas
  • 29. hafid  |  April 27, 2008 pukul 11:19 am

    antena model apa yg bagus untuk lokal dan interlokal.dan berapa ukuran ukurannya

    Balas
  • 30. renjes  |  Mei 1, 2008 pukul 10:09 pm

    bgmana cara bikin duplekser untuk repeater

    Balas
  • 31. delusi  |  Mei 12, 2008 pukul 9:28 pm

    saya mau tanya, kalau kita mau mengudara di freq manapun dengan bagus untuk 2m pakai alat apa? jadi ga perlu setting kabel dan antena nya.thanks you

    Balas
  • 32. husen  |  Mei 27, 2008 pukul 10:14 am

    saya menginginkan gambar skema radio fm (penerima & pemancar)

    Balas
  • 33. husen  |  Mei 27, 2008 pukul 10:16 am

    kalau ada skema yang paling sederhana

    Balas
  • 34. TRI  |  Juni 6, 2008 pukul 9:19 am

    Yth forum tianzega

    Ada yang tahu merubah frekwensi HT suicom type 430, dalam manualnya bekerja dengan 2 band ( 135-174 MHz dan 400-470 MHz), saat ini bekerja dengan 400 – 470 MHz. Mohon pencerahan untuk dirubah ke 135-174 MHz karena komunitas bekerja pada frekwensi tersebut.

    terimakasih bantuannya.

    Balas
  • 35. Rendra  |  Juni 6, 2008 pukul 2:45 pm

    met knal kkk sebelumnya…saya rendra, mahasiswa Institut swasta diBandung…

    mo minta tolong blok2ny repeater itu kaya gimana???leh minta rangkaian schematicny g kk…

    Balas
  • 36. Ansori  |  Juli 23, 2008 pukul 12:15 pm

    Hallo Brother And Sister di seantero Nusantara, dan di mana saja Frequency ini bisa di dengar. Saya mo tanya mengenai repeater rakitan untuk vhf radios. Saat ini saya masih bingung mo ngrakitnya. apakah repeater itu wajib memiliki alat yang namanya repeater interface? itu aja, Thank’s ya buat semua…!
    Salam sejahtera aja dari Kuta Raja – NAD

    Balas
    • 37. Saepul  |  Juli 27, 2013 pukul 12:15 am

      kalau repeater murni bisa langsung dijumper aja pin ini:

      1. RX audio (radio RX) ke TX audio (radio TX)
      2. Busy (radio RX) ke PTT (radio TX)
      3. Groun radio RX ke ground radio TX

      Itu fungsi interface dasar suatu repeater, mdh2an bermanfaat

      Salam,
      Ipul

      Balas
  • 38. Ansori  |  Juli 31, 2008 pukul 8:19 am

    Hi All, kira – kira kalau rakit repeater wajib ada Repeater Controller nya nggk ya

    Balas
    • 39. Saepul  |  Juli 27, 2013 pukul 12:16 am

      kalau repeater murni bisa langsung dijumper aja pin ini:

      1. RX audio (radio RX) ke TX audio (radio TX)
      2. Busy (radio RX) ke PTT (radio TX)
      3. Groun radio RX ke ground radio TX

      Itu fungsi interface dasar suatu repeater, mdh2an bermanfaat

      Salam,
      Ipul

      Balas
  • 40. virgi  |  Agustus 8, 2008 pukul 9:53 am

    hai…….sblmnya met kenal
    gini aku pengen liat rangkaian repeater tp kok disini gak ada????
    tlng di tambahi
    thank’s

    Balas
  • 41. hyang roko  |  Agustus 19, 2008 pukul 12:12 am

    allo.. met kenal..
    saya lagi dapet job neh yang harus pake vhf handheld..
    job saya ini butuh konektivitas antara radio 2m vhF dengan vhf 16 marine/ SSB.

    pertanyaan yang muncul dari orang awam ini yaitu:

    1. apa bisa radio 2m saya digunakan untuk berkomunikasi dengan 16 marine/SSB tadi??

    2. gimana caranya?? (apa ada tehniknya/rumus yang harus digunakan, karena dulu sekali saya pernah dengar ada rumusnya)

    pliss saya tunggu bantuan bagi orang awam ini..
    thanx……

    Balas
    • 42. Saepul  |  Juli 27, 2013 pukul 12:19 am

      Sulit Mas Bro, karena fungsi SSB selalu open squelch alias Busy selalu ON, beda dengan radio 2m yang Busy On saat ada sinyal frekuansi sama yang masuk.

      Balas
  • 43. rian  |  September 19, 2008 pukul 2:57 pm

    saya ingin mempelajari lebih dalam lagi ttg radio/HT/WT, apakah ada petunjuk yang lebih detail n kalo bisa saya ingin melihat daftar jenis2 perlatannya sekaligus merk2 yang sering dijual.

    Balas
  • 44. ucup  |  Oktober 8, 2008 pukul 6:17 pm

    hai, saya mau tnya bagimana cara membuat cor utk repeater 155Mhz, sekalian untuk filter recivernya biar ga` kena spleter ,saya minta gambar2 peralatannya dan skema elektroniknya, Thanks be4…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  • 45. ucup  |  Oktober 8, 2008 pukul 6:40 pm

    hai, saya mau tnya bagimana cara membuat cor utk repeater 155Mhz, sekalian untuk filter recivernya biar ga` kena spleter ,saya minta gambar2 peralatannya dan skema elektroniknya, Thanks be4…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    ~tolong kirim ke skyjump@plasa.com

    Balas
  • 46. konayyo  |  Oktober 15, 2008 pukul 7:34 pm

    bagus mana yaesu vx 6R & 7R?thx bos

    Balas
  • 47. restu  |  Oktober 17, 2008 pukul 8:56 am

    Om. kayaknya kalau unit repeater itu yang saya tahu mempunyai 2 atau lebih ferkwensi yang berbeda atau orang sering menyebut duplex, dimana frekwensi receivernya berbeda dengan frekwensi transmiternya. Mohon untuk ditambahi kalau ada yang salah/kurang.Terima kasih hanya nimbrung saja kok.

    Balas
  • 48. Dadan Teja s  |  Oktober 24, 2008 pukul 2:52 pm

    Salam di udara
    1.Sya seorang repeter yang dibuat sebaiknya pake pesawat HT atau pake rig yang lebih bagus, maaf punya ga rangkaian untuk membuatnya trims
    2. bagaimana sih cara setting tone dalam komputer ada softwarenya ga ?

    Balas
  • 49. CHEEMO  |  Desember 24, 2008 pukul 2:38 pm

    tolongin kasih tau cara memprogram suicom sh 430 dong.thanks

    Balas
  • 50. kamaruddin  |  Januari 11, 2009 pukul 4:50 pm

    hii bro,

    saya adalah pengiat radio amatur baru, mohon pertolongan dari bro..bagaimana nak buat duplexer homebrew..73

    Balas
  • 51. Anto MPL  |  Januari 19, 2009 pukul 3:39 am

    Tolong di jelaskan secara sistematis dengan contoh gambar bahan dan alat yang digunakan dalam
    Menambah Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF

    Juga
    Dengan menggunakan Radio 2 m band (Pesawat Rig dan HT ) dengan Repeater link.
    Mohon bantuannya Untuk Hamba ini..”””””””””””””

    tolong kirim ke email saya Anto_Mpl@yahoo.co.id

    Balas
  • 52. Agus Setyoko  |  Januari 28, 2009 pukul 4:49 pm

    bagaimana cara mendapatkan frekuensi,duplek dan ton kepolisian di seluruh indonesia. thanks

    Balas
  • 53. yudhi  |  Februari 9, 2009 pukul 10:38 am

    gimana caranya untuk mamaksimalkan daya ppancar anetene vertikal jenis telex

    Balas
    • 54. BONNY  |  September 15, 2009 pukul 1:31 pm

      Yang dimaksud telex Hy Gain, maksimalkan dengan SWR 1,2 atau 1,3 :1, kabel RG 8 atau setara atau gunakan Heliax, tinggikan antenna dan terakhir modifikasi loading nya.
      salam

      Balas
  • 55. Jimmy  |  Maret 30, 2009 pukul 11:45 pm

    Hello, saya mau tanya nih…, kalo untuk jarak jangkau 120km menggunakan sinyal VHF, minimal pake berapa watt ya daya pancarnya ?
    terus…, untuk HT bisa gak di modif jadi jarak jangkaunya 120km ?

    Balas
    • 56. Rizal Adithya  |  Juli 6, 2009 pukul 11:46 pm

      pesawat bisa diguanakan dengan jarak seperti itu tapi harus gunakan antena pengarah biar yang murahan saja kayak jenis Z.L

      Balas
    • 57. BONNY  |  September 15, 2009 pukul 1:29 pm

      Jangkauan tergantung pada beberapa kondisi, misal kontur, propagasi, maupun hardwarenya (antenna dan pesawat). Untuk VHF diperlukan permukaan yang datar tanpa halangan sehingga didapatkan pancaran dan penerimaan maksimal.
      HT bisa mencapai jarak 120 km atau lebih jika memenuhi syarat antenna yang mumpuni misal mempergunakan long yagi, ketinggian antenna. posisi antenna, kondisi permukaan yang tidak terhalang, dst, terakhir adalah penambahan power dengan booster misal
      dengan B215 G, maka power HT sebelumnya 2 – 5 watt bisa meningkat drastis menjadi 150 watt. dst.

      Balas
  • 58. Johnny Indo  |  April 7, 2009 pukul 12:15 am

    Bos …. saya lagi utak-atik pengen buat repeater yang bagus seputaran kota Malang Jatim… kemaren dapet sih cara-cara kiat-kiat buat repeater.. antara lain :
    1) Frekuensi yang dipake receive harus sangat peka … yakni dengan rangkaian “Front End Repeater”.
    2) Frekuensi dipersempit bandwith biar splatter gak masuk dengan rangkaian “Duplexer”.
    3) nah yang terakhir “Filter” …

    Nah yang saya tanyakan bos :: Punya skema atau gambar rangkaian dan type atau jenis komponen yang dibutuhkan untuk membuat tiga rangkaian yang saya sebut diatas …

    Thanks a Lot

    Balas
    • 59. yd 4 swr  |  Februari 19, 2010 pukul 4:05 pm

      saya ada kalau memang perlu hub 08176745188 yd 4 swr

      Balas
      • 60. friennn  |  Februari 10, 2012 pukul 3:53 pm

        @yd 4 swr
        Boz klu berkenan and masih skema /gambarnya,bisa ndak di kirim ke e-mail: ggunawanh@yahoo.com

  • 61. Manggala  |  Juni 6, 2009 pukul 6:12 pm

    mo tanya nih bagaimana cara membuat antena 2m band dengan biaya yang sangat murah dan dengan peralatan yang sangat sederhana

    Balas
    • 62. BONNY  |  September 15, 2009 pukul 1:21 pm

      Cara termudah dalam membuat antenna 2 meter band adalah membuat antenna 1/4 lambda, cukup dengan memanfaatkan batang kuningan untuk las, kira kira panjang 45 cm, dipasang pada connector untuk RG 58, maka jadilah antenna 1/4 lambda, walaupun SWR terrendah hanya ada di 1,5:1 tapi sudah lumayan.
      Regards

      Balas
  • 63. Feber Sormin  |  Juni 20, 2009 pukul 7:59 pm

    banyankan yang bertanya, jadi bingung deh mau bertanya lagi, abis bingung juga cara program HT HT WEIERWEI VEV-3288. tadinya pikir wi wordpres ini ada yang tau caranya ha.a.a tapi banyakan bertanya jadi semua bertanya lalu siapa yang menjawab ha.a.a

    Balas
  • 64. yanto  |  Juni 29, 2009 pukul 1:47 pm

    tolong dong minta petunjuk bagaimana cara membuat repeater dg ht iCOM V68.

    Balas
    • 65. bang jefri  |  Februari 27, 2011 pukul 10:12 pm

      untuk ht icom mungkin bang yanto bisa pake mode vox agar tidak perlu membongkar radioo tsb, tapi biasanya hasilnya tidak maksimal dikarenakan kalau mode vox untuk cornya tergantung dari sinyal suara yang masuk tapi sebaiknya radio rx icomnya di buka dan cari jalur cos, atau audio mute atau bisa juga diambil dari led indikator terus dihubungkan kerangkaian cornya untuk mengaktifkan radio tx nya.

      salam kenal

      Balas
  • 66. landuke  |  Juli 6, 2009 pukul 11:37 pm

    punya skema antena 2 meter band horisontal terbaru tolong dong kirim ke-email saya dong

    Balas
    • 67. BONNY  |  September 15, 2009 pukul 1:23 pm

      antenna 2 meter band sangat banyak jenisnya, untuk mendapatkan yang terbaik salah satunya bisa search ke ham.universe.com

      Balas
      • 68. yd 4 swr  |  Februari 19, 2010 pukul 3:55 pm

        pake aj ant telehegen yg usa

  • 69. ikhsan  |  Agustus 21, 2009 pukul 9:20 am

    Saya seorang mahasiswa, saya ingin menanyakan bagaimna cara membuat rangkaian repeater utk radio rig, tlg saya minta gambar2 skema peralatannya serta gambar rangk elektroniknya. Thanks

    Balas
  • 70. JZ30SEQ  |  September 15, 2009 pukul 3:51 pm

    Frend.Ada yg tau ga cara buka tu2p sequel V68.

    Balas
    • 71. yd 2 vgi  |  November 1, 2009 pukul 12:30 am

      tekan func ama 0,geser pake */# ke f5 trs putar ke angka 1000(terbuka squel) & putar 1x ke kiri dah nutup lg squelnya

      Balas
  • 72. helmi  |  September 25, 2009 pukul 6:38 pm

    saya ada motorola GP2006 tapi VHF.. Bisa ga ya diubah jadi UHF?
    please

    Balas
  • 73. yd 2 vgi  |  November 1, 2009 pukul 12:39 am

    ada yang punya skema filter receiver buat ngilangin spleter pd repeater gak ya????????????? bls dong ke e-mail aku,please!!!thank’s

    Balas
    • 74. yd 4 swr  |  Februari 19, 2010 pukul 3:51 pm

      mudah aj ganti pswt rx nya kalau bisa pake tuk rx nya 7950

      Balas
  • 75. yd 4 swr  |  Februari 19, 2010 pukul 4:08 pm

    orari lampung yd 4 swr

    Balas
  • 76. yuvenitus  |  Maret 27, 2010 pukul 8:15 am

    MOHON DILURUSKAN KLU SY MAU PSNG ANTENA DI LUAR DI PERBOLEHKAN TDK,TRS YG HRS DIPERHATIKAN APA ( WALAUPUN SY MENGGUNAKAN HT YG DOUBLE FREQNSI ) MOHON DIJELASKAN DAN DI LURUSKAN.TRIM (08111838465 )

    Balas
  • 77. waone  |  April 22, 2010 pukul 9:33 pm

    mohon bantuannya ..bagaimana cara memasukkan frekuensi pada perangkat yaesu vx-7r..trimakasih

    Balas
  • 78. rhu  |  April 27, 2010 pukul 2:41 am

    slmt Pagi

    mohon bantuanx donk,saya kan punya hobby Adventure….saya pengen beli HT tapi setiap pengen beli pelayan tokox selalu ajukan pertanyaan yg gwx nggak ngerti…. jadi mohon instruksix kalau mau beli HT itu apa aja yg harus di perhatikan selain merek n kulaitas barangx?????

    selain itu minta donk daftar istilah yg ada dlm penggunaan HT

    terima kasih n mohon bantuanx

    Balas
  • 79. Dindin  |  Mei 1, 2010 pukul 2:50 am

    Ikut nongkrong aja ah. .. Salam kenal untuk penulisnya. Bravo 86

    Balas
  • 80. bagan  |  Mei 13, 2010 pukul 12:46 pm

    hai…..salam kenal ya,,,,,,,
    aku mau cari sofware Alinco DR 635,apakah ada yg bisa bantu aku…….ntar di emai aja ke pandapotantbn@gmail.com

    Balas
  • 81. TJONGTJI PAULUS TAMPUBOLON  |  Mei 31, 2010 pukul 1:58 am

    MAT PAGI,GIMANA RANGKAIAN UTK MIC/PTT DARI COR KE PERANGKAT HT YG MERUPAKAN TX REPEATER … TOLONG DIBANTU YA TEMAN2, TRIMS – YD6PTS

    Balas
    • 82. tyo  |  Juni 16, 2010 pukul 10:58 pm

      COR itu klu menurut saya funsnya hanya sebagai sakelar automatis menggunkana sinyal audio jadi alat pemicunya hanya audio dari speker…tinggal kita cari output speker hat untuk menggerakkan Ptt pesawat satnya…

      Balas
  • 83. Joko  |  Juli 7, 2010 pukul 9:55 pm

    Asalamualaikum ..!
    Saya mau tanya mas kenpa kok d daerah saya ciamis, gak ada TVRI semarang, pkok’ya TVRI gax da smwa, bagaimana supaya bisa ada di tV sayah mas terimasih banyak, bisa sms di 081323922862, atau langsung coment, kirim lewat e-mail ya tidak apä…! Wasalam..!

    Balas
  • 84. trianto  |  Juli 26, 2010 pukul 6:10 am

    Hallo lam kenal, sy pendatang baru belum tau apa2, di mobil sudah saya pasang ICOM IC-2000, kalo pengen biar bisa kuat baik ngirim maupun trima harus bagaimana n diperlukan apa aj, krn saya tdk tau antena jenis apa yg peka untuk mobile ???

    Balas
    • 85. @pokdarbenhil  |  Februari 26, 2012 pukul 4:04 pm

      coba dengan antena larsen yg tipe nm150p
      kalo Rx biasanya sih dari karakter perangkat namun kalo ada yg rusak ya berarti Rx nya harus diganti

      Balas
  • 86. zoe  |  Agustus 12, 2010 pukul 10:24 am

    Halo, selamat siang
    Mo tanya , disini ada radio komuniklasi jenis rig merk kenwood bagaimana caranya duplex ok terimakasih….

    Balas
    • 87. zoe  |  Agustus 12, 2010 pukul 10:30 am

      oya mo tanya lagi disini juga ada amplifayer atau istilahnya teklek jenisnya alinco elh 2300 cara sambungnya gimana ..dari antena telex ke mana sambungnya..ke conector sebelah kiri atau kanan ok trims

      Balas
  • 88. Willy  |  Oktober 3, 2010 pukul 3:58 pm

    Salam ROGER….

    Minta bantuan teman2, saya mau membuat repeater dgn 2 buah rig. IC-2000 buat receive & DR-135 buat transmit. Rangkaian repeater sudah ada. Cuma yang saya binggung dari IC-2000 ini di mana titik atau pin yang bisa saya ambil untuk mengaktifkan switch repeater. diamana pada saat ada signal yg masuk ada minimal 5V yg keluar aja buat input ke repeater… saya sangat mengharapkan bantuan nya segera,….. langsung email saya wiilylimas@ymail.com

    Balas
  • 89. SOEGIONO  |  April 12, 2011 pukul 10:51 pm

    mas bagi2 dong skema filter rx rpo nya…

    Balas
  • 90. delta  |  April 18, 2011 pukul 11:00 am

    untuk beberapa jenis radio seperti Ucom, alinco dan radio lain bisa juga di buat repeater, sistem yang digunakan dan biasa saya gunakan squelch sebagai switch untuk mentriger TX

    Balas
    • 91. @pokdarbenhil  |  Februari 26, 2012 pukul 4:00 pm

      boleh doong di share, rangkaian COR nya, beli jadi atau homebrew?
      tks yaa sebelumnya

      Balas
  • 92. budhy  |  April 25, 2011 pukul 10:21 am

    Salam kenal semua,:-) ada yg bisa bantu gak dimana letak titik cos ( audio mute ) icom v8000. Mode rxnya saya mau pakai DCS. Tanks.

    Balas
  • 93. bendot  |  Agustus 20, 2011 pukul 6:54 am

    Bangsat yg punya blog ini. Pertanyaan udah banyak ko gak di jawab..kalo punya ilmu masih cetek mendingan gak usah sok bual dan pamer.!!

    Balas
  • 94. sabirin  |  November 22, 2011 pukul 7:40 am

    saya punya HT JT-2118 dan bagaimana caranya mendapatkan buku petunjuk setingan atau sofwernya. trims sabirin

    Balas
  • 95. kaptenjack99  |  Desember 26, 2011 pukul 5:24 pm

    salam…..
    saya pnya HT olinca TH-888s, sampai saat ini saya masih bingung dengan jangkauan HT saya tersebut, jika ada agan2 d sista2 yg tau berapa jarak jangkauan HT olinca TH-888s tersebut mohon infonya, dan kalau ada yg tau bagaimana cara meningkatkan jarak jangkauan olinca TH-888s tersebut mohon secepatnya beri tahu caranya….
    atas informasi dan petunjuknya saya ucapkan thx…..

    Balas
    • 96. @pokdarbenhil  |  Februari 26, 2012 pukul 3:58 pm

      UHF atau VHF

      utk jangkauan banyak pengaruhnya tapi utk kondisi normalnya coba di cek saja power meter menggunakan SWR POWER METER dengan antena DUMMY LOAD 50 ohm

      UHF low: 1 W, mid: 3W dan hi-minimal 4 watt
      VHF low: 1W, mid: 3W dan hi: minimal 5 watt

      kalo lebih dari angka di atas, beruntunglah tapi kalo kurang berarti beruntunglah tehnisi HT, artinya ada komponen yang kerjanya nggak mendukung, misalkan tegangan power lemah, atau panel power jebol

      kondisi tersebut batt harus dalam kondisi fully charge alias baru di charge dan tidak bocor batt nya

      untuk menambah jangkauan bila antena standar pabrik (helical)dirasa kurang, bisa mengganti antenna dengan jenis2 antena SUPER STICK, dimana db dari antena jenis SUPER STICK itu bisa mencapai 3db (dengan modifikasi2 loading menggunakan perak/emas) sehingga menambah jangkauan pancaran

      Balas
  • 97. Galang Mahardika  |  Januari 19, 2012 pukul 12:05 pm

    bos saya punya ht v3288d kok kekunci keluar ch 1,ch2 terus saya restar kagak bisa caranya gimana bos?

    Balas
    • 98. @pokdarbenhil  |  Februari 26, 2012 pukul 3:46 pm

      konci ada 2

      1. manual

      2. sopwer

      kalo konci manual bisa dibuka
      tapi kalo konci sopwer harus pake sopwer

      utk membuka konci manual

      1. matikan radio
      2. tekan tombol “enter” tahan
      3. nyalakan radio sambil tetap menahan tombol “enter”
      4. lepas semua/ jangan di lepas HT nya nanti jatuh, yg dilepas tombol “enter”nya ya

      ulangi kembali kalo mau di konci agar keluar CH 001, CH002

      Balas
  • 99. Radjata imam santosa  |  Februari 8, 2012 pukul 8:36 pm

    Sebuah pencerahan yg bagus…

    Balas
  • 100. EQ  |  September 27, 2012 pukul 8:43 pm

    maaf numpang lewat,,,,,
    saya baru kenal yang namanya HT, sekarang saya punya HT ICOM IC-v85, tapi g tw cara pakenya,,,, bisa minta tolong g panduan lengkap n literatur cara mengoperasikan n lain sebagainya dari alat komunikasi yg satu ne….. mohon bantuannya…. thanks….

    Balas
    • 101. Tri Widy  |  Januari 11, 2013 pukul 2:53 pm

      Kan ada manual booknya kalo beli baru. Kalo tidak ada bisa browsing di google. Ketik aja manual for Icom Ic- V85. Saya nyari untuk icom Ic 2N dan Ic V68 yang tergolong jadul aja dapet kok. Tapi biasanya pakai bahasa inggris. Silakan mencoba. Semoga berhasil……..

      Balas
  • 102. Arul Razy  |  Januari 3, 2013 pukul 1:40 pm

    maaf numpang tanya juga,,
    kami baru saja mendirikan Repeater, untuk keperluan Emergency,, dengan radio rakitan 2 buah radio merk Motorola,,, dengan antena G7 dengan Pawer 60A, Kabel Heliax, dengan ketinggian -/+ 60M,, untuk daya pancaran (tembak) bagus, tp untuk penerimaan kurang,, adakah solusi untuk masalah ini??? terimakasih,,,

    Balas
    • 103. Saepul  |  Juli 26, 2013 pukul 11:38 pm

      Mas Arul, anda menggunakan dua antenna atau duplexer? Power Transmitt yang terlalu besar pada repeater hanya akan mengurangi sensitifitas repeater jika settingannya tidak tepat.

      Salam,
      Ipul

      Balas
  • 104. Saepul  |  Juli 26, 2013 pukul 11:56 pm

    Aku kurang setuju dengan kalimat ini: “…Selain itu dengan menggunakan beberapa repeater secara bersamaan (pada frekwensi yang sama) jangkauan sinyal transmisi bisa semakin jauh…”
    Dari pengalamanku, kalau digunakan untuk radio konvensional hanya akan memperburuk kualitas audio yang diterima…
    Ada yang punya experience berbeda?

    Balas
  • 105. juanda  |  September 7, 2013 pukul 10:34 pm

    saya salah satu karyawan swasta, bolehtau gmn sich.. memodifikasi
    antena dgn menggunakan emas/perak mhon petunjuk cara nya.. trmash

    Balas
  • 106. guntur  |  September 24, 2013 pukul 12:00 pm

    mohon petunjuk : saya telah membuat repeter kecil”an..tp hasilnya kurang bagus,,,krna terkena imbas dari waifi,,,gmn caranya biar tdk terkena imbas waifi dan mohon petunjuk lebih akurat tentang jarak antara anten input dan output…terima kasih…dari : PRASIAGA
    ZR 13 PMS

    Balas
    • 107. Saepul Bahri  |  April 15, 2014 pukul 12:49 am

      Mas Guntur,
      Antenna Wifi tidak akan mempengaruhi kualitas repeater dikarenakan range frekuensi yang digunakan sangat jauh berbeda dan power Wifi sangantlah kecil.
      Yang harus anda perhatikan adalah apakah anda menggunakan duplexer atau 2 buah antenna untuk repeaternya.
      Jika menggunakan 2 antenna, usahakan minimal 10meter jarak antara antenna TX dengan RX

      Semoga bermanfaat.
      Salam,
      Saepul ( saepul.bahrie@gmail.com )

      Balas
  • 108. Luky Sonjaya  |  Oktober 4, 2013 pukul 9:55 am

    permisi om mau tanya….kalau pake HT di area perbukitan/tanah tinggi tetap harus pake repeater/ga yah….thx

    Balas
  • 109. Dena  |  Oktober 11, 2013 pukul 11:41 pm

    Boss mau tanya nii kalau kalau beli repeater & booster 100 watt berapa ? kalau ada di boos saya pesen

    Balas
  • 110. Saepul Bahri  |  April 15, 2014 pukul 12:43 am

    Sedikit mengomentari postingan diatas, pada bagian:

    “…Selain itu dengan menggunakan beberapa repeater secara bersamaan (pada frekwensi yang sama) jangkauan sinyal transmisi bisa semakin jauh…”

    dari pengalaman saya dalam pemasangan repeater konvensional (radio komunikasi dua arah), sebelumnya harus mengetahui topografi dan jarak antar repeter. Jika tidak hal ini justru akan membuat satsiun penerima mengalami distorsi / ganguan kualitas suara. Hal ini dikarenakan stasiun penerima akan menangkap sinyal dari beberapa stasiun repeater (yang memiliki frekuansi yang sama) pada waktu bersamaan.

    Jika ingin menambah jangkauan sinyal transmisi sebaiknya menggunakan Repeter-Link. Dan tentunya frekuensi repeater akan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

    Semoga bermanfaat.
    Salam,
    Saepul ( saepul.bahrie@gmail.com )

    Balas
  • 111. sugi  |  Mei 30, 2014 pukul 12:01 pm

    to : kaptenjack99
    sy jg pake ht olinca 888s , memang kl masih menggunakan antena bawaannya tdk bs jauh ( paling 1 – 2 km tergantung lingkungan sekitarnya) dan benar kt @pokdarbenhil sebaiknya pake antena superstick/ yg bs di tarik panjang, saya coba bs jarak lebih 5-7 km
    atau kl mau experiment buat sendiri jg bs ,sy punya skema hy-gain yg sy contek dr ant yaesu. mudah di buatnya dgn biaya minim dan sudah sy tes dgn ketinggian 5 meter bs tembus jarak 10km lebih ( clear ) menggunakan ht olinca 888s
    buat para suhu sebelumya sy minta maaf dan mohon di koreksi. trm ksh

    Panamsatsugiyanto@gmail.com
    ( pokdar /larangan cileduk )

    Balas
  • 112. Deni OLev Ediot  |  April 3, 2015 pukul 3:23 am

    bang mohon maaf saya mw tanya kenapa radio kami kalau jarak jauh sinyal nya jelas tapi kalu dekat tidak dapat sinyal sama sekali padahal tidak ada masalah ketinggian repeater atau semacamnya,,mohon penjelasannya,,

    Balas
  • 113. indradjaja58  |  Juni 21, 2015 pukul 11:20 am

    Tolong sy mengenai antena untuk HT jenis icom. Mohon bantuan skemanya.
    Terima kasih.

    Balas
  • 114. rayhanahmadi  |  September 8, 2015 pukul 1:08 pm

    sy punya ht berlin dan toriphoen.y standar ht 3 kilo tp bs g jaraknya ampe 10 kilo….

    Balas
  • 115. solarman  |  September 10, 2015 pukul 10:55 am

    Ok siipp lanjutkan….

    Balas
  • 116. facbooc of sex  |  Oktober 2, 2015 pukul 7:38 pm

    facbooc of sex

    Menambah Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF | tianzega virtual room

    Balas
  • 117. Andrian  |  Mei 4, 2016 pukul 8:17 am

    Salam kenal…maaf..sy bru beli WT mottorola T8…mohon bantu cara supaya bisa connect ke HT OLINCA888s thxs ya

    Balas
  • 118. Radio Komunikasi – Reseller Its Pro  |  Agustus 11, 2016 pukul 2:52 pm

    […] Menambah Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF […]

    Balas
  • 119. wawan  |  Oktober 27, 2016 pukul 2:13 pm

    maaf salam kenal dari saya, sya mau tanya sama teman – teman kalau antena model lentur untuk HT ICOM v80 lithium saya bisa dapatkan dimana dengan kekuatan radius 20 Km lebih.

    Balas
  • 120. wawan  |  Oktober 27, 2016 pukul 2:15 pm

    untuk menambah jangkuan komunikasi atau medannya hutan, apa bisa diperbaiki dengan membeli antena HT khusus ?, mkasih ditunggu share nya dari teman – teman yang sudah berpengalaman.

    Balas
  • 121. Djasper  |  November 1, 2016 pukul 11:58 am

    Slmt siang …., salam sejahtera utk kita semua Bpk / Ibu yg baca sy minta tlg carikan Meoboat Repitear MTR 3000 segera klu ada tlg info ke sy ………. djtipol@gmail.com . Tks

    Balas

Tinggalkan Balasan ke yd 2 vgi Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Monthly Calendar

Juni 2007
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

People Lost in My Room

  • 882.556 friends

Member Of

Digitalized Images Creation

Community

Forum Bloggerian Indonesia
Indiwiki Bloggerian
dd-wrt
hacker.org
hot script